Translate

Minggu, 16 Desember 2012

Puisi Ayah

Ini adalah hasil karya musikalisasi puisi ku dengan kelompokku waktu aku kelas IX. Pas aku maju ke depan sama kelompokku, tegang sih soalnya kita itu kelompok pertama yang maju. tapi seneng banget deh pas bu guru bilang kalau kelompok aku yang paling bagus diantara keompok lain. terus kita ikutan lomba dalam bulan bahasa, akhirnya menang walaupun cuma dapet juara 3 tapi lumayan lah.

Selamat membaca ...   (pasti bakalan inget tentang kesalahan kita sama ayah)



 Ayah
Hari demi hari silih berganti
Seiring detik demi detik terlewati
Perjalanan hidup selalu kau jalani
Tak ada malas maupun letih
        Semangat juangmu mengiringi langkahmu
        Tetes demi tetes keringat bercucuran di ragamu
        Walau duka dan liku menghadangmu
        Kau ikhlas lakukan segalanya untukku
Tapi apa balasku ?
Ku sia-siakan pengorbananmu
Lelah letih kau mendidikku
Tuk jadi apa yang kau mau
        Andaikan waktu dapat terulang kembali
        Ingin ku buat sejuta memori denganmu
        Canda tawa ingin ku lewati bersamamu
        Bahagia hiasi hariku denganmu
Ayah ……
Mungkin di dunia ini kau telah tiada
Tapi sosokmu takkan sirna dalam hatiku
Walau kau telah tinggalkanku
Tapi bayangmu selalu mengiringiku
        Ingin rasanya ku jumpa denganmu
        Walau hanya dalam mimpiku
        Walau hanya dalam asaku
        Walau hanya memandangmu ayah
Ku tahu kau menjengukku ayah
Tuk pastikan keadaanku
Walau hanya dalam bentuk klise
Tapi kau terasa nyata
       
Aku tanpamu …
        Bagaikan anak yang malang
        Sesakit tertusuk pedang
        Segelap malam tanpa bintang
        Sehancur istana tanpa tiang
Dimana pun kau berada
Do’a ku menyertaimu
Selamat jalan ayah
Semoga kau tenang di alam sana

komentar sama like nya jangan lupa yah :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar