Translate

Rabu, 26 Desember 2012

Sejarah Internet Di Indonesia Dan Para Tokoh Penggagasnya

Dalam materi kali ini merupakan pelajaran kelas IX SMP yang menjelaskan tentang sejarah internet di indonesia dan para tokoh penggagasnya. Semoga artikel ini dapat membantu anda dalam proses belajar, selamat membaca :)



A.       SEJARAH INTERNET
Internet pada awal penemuannya digunakan bagi kepentingan militer saat itu di Amerika serikat.
Departemen Pertahanan Amerika pada tahun 1969 membuat suatu sistem yang menghindarkan terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan.
Jadi bila satu bagian dari sambungan network terganggu dari serangan musuh, jalur yang melalui sambungan itu secara otomatis dipindahkan ke sambungan lainnya.(www.yahoo.com , 13 April 2005 , sejarah internet dunia)
Setelah dihunakan bagi kepentingan Militer,kemudian para ilmuwan di Amerika mulai menggunakan Internet bagi kepentingan pendidikan untuk keperluan penelitian dan pengembangan teknologi.
Dan baru setelah itu Pemerintah Amerika Serikat memberikan ijin ke arah komersial pada awal tahun 1990.
Kemudian setelah tahun 1990 perkembangan teknologi internet pun mulai pesat dan menyebar ke negara-negara di kawasan Asia ,Eropa dan Australia.

A.           Perkembangan Internet di Indonesia

RMS Ibrahim, Suryono Adisoemarta, Muhammad Ihsan, Robby Soebiakto, Putu, Firman Siregar, Adi Indrayanto, dan Onno W. Purbo merupakan beberapa nama-nama legendaris di awal pembangunan Internet Indonesia di tahun 1992 hingga 1994.
Masing-masing personal telah mengkontribusikan keahlian dan dedikasinya dalam membangun cuplikan-cuplikan sejarah jaringan komputer di Indonesia.
Inspirasi tulisan-tulisan awal Internet Indonesia datangnya dari kegiatan di amatir radio khususnya di Amateur Radio Club (ARC) ITB di tahun 1986.
Bermodal pesawat Transceiver HF SSB Kenwood TS430 milik Harya Sudirapratama (YC1HCE) dengan komputer Apple II milik Onno W. Purbo (YC1DAV) sekitar belasan anak muda ITB seperti Harya Sudirapratama (YC1HCE), J. Tjandra Pramudito (YB3NR), Suryono Adisoemarta (N5SNN) bersama Onno W. Purbo, berguru pada para senior radio amatir seperti Robby Soebiakto (YB1BG), Achmad Zaini (YB1HR), Yos (YB2SV), di band 40m. Robby Soebiakto merupakan pakar diantara para amatir radio di Indonesia khususnya untuk komunikasi data packet radio yang kemudian didorong ke arah TCP/IP, teknologi packet radio TCP/IP yang kemudian diadopsi oleh rekan-rekan BPPT, LAPAN, UI, dan ITB yang kemudian menjadi tumpuan PaguyubanNet di tahun 1992-1994. Robby Soebiakto menjadi koordinator IP pertama dari AMPR-net (Amatir Packet Radio Network) yang di Internet dikenal dengan domain AMPR.ORG dan IP 44.132. Sejak tahun 2000, AMPR-net Indonesia di koordinir oleh Onno W. Purbo (YC0MLC). Koordinasi dan aktivitasnya mengharuskan seseorang untuk menjadi anggota ORARI dan di koordinasi melalui mailing list ORARI, seperti, orari-news@yahoogroups.com.
Di tahun 1986-1987 yang merupakan awal perkembangan jaringan paket radio di Indonesia, Robby Soebiakto merupakan pionir di kalangan pelaku radio amatir Indonesia yang mengaitkan jaringan amatir Bulletin Board System (BBS) yang merupakan jaringan e-mail store and forward.
Media massa di Indonesia memang sangat banyak sekali usernya/pengguna jjasa layanannya belakangan ini.
Mulai dari radio yang hanya menampilkan audio saja ,Televisi yang menyampaikan isi pesan kepada massa melalui fasilitas audio visual,atau Surat kabar yang merupakan media secara tulis yang banyak sekali dikonsumsi oleh pelanggannya.Namun dari semuanya itu saya akan membahas tentang sebuah media yang tidak hanya menampilkan audio saja,tidak hanya menampilkan video saja ,namun menampilkan semua fasilitas yang telah dimiliki dalam Media massa pada generasi-generasi sebelumnya.
Dan publik dapat mengetahui berita-berita terbaru pada detik itu juga dengan melalui layar monitor saat itu juga.
Nama Media generasi ketiga setelah Surat kabar dan Media Penyiaran (radio,televisi) ini adalah media Internet.
Melaui media Internet ini pekerjaan-pekerjaan yang dapat diselesaikan dalam waktu yang cukp lama menjadi sangat singkat waktu pengerjaannya karena kecanggihan dari teknologi informasi ini.
Melalui internet juga sekarang masyarakat bisa mendapatkan informasi yang mereka inginkan tanpa harus membeli surat kabar.

Kini internet telah berkembang dan menyebar ke seluruh penjuru dunia layaknya sebuah virus mematikan yang siap menginfeksi siapapun.Ya, kini internet telah menginfeksi banyak manusia baik tua, muda, hingga anak-anak sekolah dasarpun telah mengenal internet.
Di Indonesia sendiri pengguna intenet telah mencapai jutaan pengguna.Data statistik sebuah organisasi survey di New York, AS menyebutkan bahwa pengguna Internet di Indonessia mencapai 15 persen dari seluruh pengguna Internet di dunia.Cukup mengejutkan memang, mengingat masuknya Internet di Indonesia baru pada awal tahun 90-an dan hanya dalam kurun waktu 20 tahun pertumbuhan internet di Indonesia sudah sedemikian pesat.
Perkembangan teknologi informasi yang berbasis internet dapat meningkatkan kinerja dan memungkinkan berbagai kegiatan dapat dilaksanakan dengan cepat, tepat dan akurat, sehingga akhirnya akan meningkatkan produktivitas.
Perkembangan teknologi informasi ini memper-lihatkan bermunculannya berbagai jenis kegiatan yang berbasis pada teknologi ini, seperti e-government, e- commerce, e-education, e-medicine, e-e-laboratory, dan lainnya, yang kesemuanya itu berbasiskan elektronika”

Internet Service Provider Indonesia
Tahun 1994 mulai beroperasi IndoNet yang dipimpin oleh Sanjaya. IndoNet merupakan ISP komersial pertama Indonesia. Pada waktu itu pihak POSTEL belum mengetahui tentang celah-celah bisnis Internet & masih sedikit sekali pengguna Internet di Indonesia. Sambungan awal ke Internet dilakukan menggunakan dial-up oleh IndoNet, sebuah langkah yang cukup nekat barangkali. Lokasi IndoNet masih di daerah Rawamangun di kompleks dosen UI, kebetulan ayah Sanjaya adalah dosen UI. Akses awal di IndoNet mula-mula memakai mode teks dengan shell account, browser lynx dan email client pine serta chatting dengan conference pada server AIX. Tahun 1995, pemerintah Indonesia melalui Departemen Pos Telekomunikasi menerbitkan ijin untuk ISP yang diberikan kepada IndoNet yang dipimpin oleh Sanjaya dan Radnet pimpinan BRM. Roy Rahajasa Yamin.

Mulai 1995 beberapa BBS di Indonesia seperti Clarissa menyediakan jasa akses Telnet ke luar negeri. Dengan memakai remote browser Lynx di AS, maka pemakai Internet di Indonesia bisa akses Internet (HTTP).
Perkembangan sejarah internet yang perlu diperhitungkan adalah trend ke arah e-commerce dan warung internet yang satu & lainnya saling menunjang membuahkan masyarakat Indonesia yang lebih solid di dunia informasi. Rekan-rekan e-commerce membangun komunitasnya di beberapa mailing list utama seperti warta-e-commerce@egroups.com, mastel-e-commerce@egroups.com, e-commerce@itb.ac.id & i2bc@egroups.com.

7 Juni 1994 Adalah Ping Pertama ke Indonesia
7 Juni 1994, Randy Bush dari Portland, Oregon, Amerika Serikat melakukan ping ke IPTEKNET yang kemudian di laporkan ke rekan-rekan di Natonal Science Foundation (NSF) Amerika Serikat. Proses ini di dokumentasikan di http://nsrc.org/db/lookup/report.php?id=890202377347:497424883&fromISO=ID.

Sejarah Internet Indonesia : Internet Pendidikan
Internet Pendidikan sejak awal merupakan inti proses pembangunan Internet di Indonesia. Internet adalah media untuk mentransfer informasi & pengetahuan, konsekuensinya mereka yang terdidik / berpendidikan yang akan dapat memanfaatkan Internet secara maksimal.
Awal jaringan paket radio di Bandung tahun 1993-1995, telah mulai menyambungkan sekolah-sekolah seperti STM Pembangunan di Cimahi, UNPAD, UNPAR dll menggunakan walkie talkie ke gateway di ITB.
Di tahun 1997 – 2000an, Jaringan Pendidikan AI3 Indonesia barangkali merupakan jaringan Internet pendidikan skala besar yang sifatnya relatif swadaya masyarakat yang pertama beroperasi di Indonesia. Backbone antar kota menggunakan leased line dari divisi network telkom maupun VSAT dari Elektrindo Nusantara.
Tahun 2000
Di bawah kepemimpinan DR. Gatot HP yang waktu itu menjabat sebagai Direktur Pendidikan Menengah Kejuruan di DIKNAS. Sekitar tahun 2000, rekan-rekan di SMK se Indonesia mulai mengembangkan Jaringan Informasi Sekolah tempat sharing pengetahuan antar guru SMK. Terutama mengandalkan mailing list dikmenjur@yahoogroups.com.

Tahun 2004-an, SMK mulai mengembangkan WAN KOTA yang konsepnya adalah membuat ISP kecil di sebuah kota untuk sekolah-sekolah di kota tersebut agar dapat mengakses Internet secara bersama-sama dengan biaya murah. Implementasi WAN KOTA dilakukan di sekitar 30-an kota di Indonesia. Mereka yang berhasil adalah yang mempunyai SDM yang baik dengan di barengi motivasi dan semangat juang untuk membangun jaringan di kota-nya. Salah satu yang berhasil baik adalah WAN DKI di SMK Jayawisata yang di pimpin oleh Bona Simanjuntak.

Tahun 2005, ICT Center di kembangkan lebih lanjut di SMK-SMK yang baik untuk menjadi pusat pelatihan IT bagi kalangan pendidikan maupun masyarakat umum di sebuah kota. Lagi lagi SMK Jayawisata di Kali Malang Jakarta Timur di bawah pimpinan Bona Simanjuntak menjadi salah satu ICT Center terbaik di Indonesia.
Di luar jawa, yang paling aktif mungkin rekan-rekan di Sulawesi berpusat di LPMP Makassar di motori oleh Khalid Mustafa.

Internet Goes To School in 2004
Telkom menyadari pentingnya literasi Internet dan komputer di kalangan anak muda Indonesia yang menentukan masa depan Indonesia dan tentunya pasar Internet Indonesia. Tahun 2004, Telkom mulai mencanangkan program Internet Goes to School (IG2S) yang di pertengahan 2004 di mulai dengan program workshop / pelatihan Internet gratis di berbagai kota di seluruh Indonesia oleh DIVRE-DIVRE Telkom yang membuat ratusan ribu pelajar, guru bahkan mahasiswa Indonesia menjadi tahu Internet.

Kemudian hari di tahun 2005, beberapa DIVRE Telkom juga melakukan manouver untuk memberikan pinjaman lunak ke sekolah-sekolah yang ingin membangun laboratorium Komputer di sekolah.

B.        Pelaku Sejarah Internet Indonesia

Beberapa tokoh dan pelaku Sejarah Internet Indonesia dan kontribusinya adalah:
    Adi Nugroho, Founder Muslim Hackers dan moderator mailing list Yogyafree salah satu komunitas Hacker Indonesia yang cukup aktif.
    Anton Raharja, orang di balik operasional-nya VoIP Rakyat[1] dan SourceForge Indonesia [2]. Salah satu programmer open source yang handal dan banyak berkontribusi di SourceForge[3].
    Arman Yusuf, seorang aktifis Amatir Radio dengan callsign YB0KLI menjadi kontroversial karena membangun dan memperkenalkan eQSO di Amatir Radio Indonesia yang merelay percakapan di radio melalui berbagai gateway di Internet.
    Bambang Dwi Anggono, PDE Pemkab Kebumen, berhasil membawa inisiatif berbasis komunitas e-kebumen menjadi finalis stockholmchallenge award 2006 dan menjadi inspirasi di berbagai inisiatif e-government berbagai pemkab.
    Barata W. Wardhana, mantan ketua INDOWLI. Banyak melakukan negosiasi dengan POSTEL untuk masalah frekuensi Internet.
    Basuki Suhardiman, orang nomor satu di operasional Internet ITB & jaringan perguruan tinggi Indonesia. Orang dibalik operasinalnya IT KPU pada saat PEMILU 2004 & mengkoordinir 17000 relawan IT data entry PEMILU 2004.
    Bona Simanjuntak, Mantan guru SMK. Mantan pemimpin di Jaringan Informasi Sekolah (JIS), ICT Center, WAN DKI.
    Budi Raharjo, dosen ITB. Pendiri ID-CERT. Pernah menjadi Country Code Top Level Domain ccTLD .id antara 1998 – 2005, sebelum diberikan kepada Dep KOMINFO di tahun 2005-2006.
    Budi Putra, Blogger Profesional. Mendedikasikan diri-nya sebagai Blogger dan memberikan warna & arah sebagai profesional Blogger bahkan Video Blogging yang jarang ada di Indonesia. Pendiri http://www.i-teve.com yang barangkali merupakan TV komunitas Indonesia pertama di Internet.
    Dani Firmansyah, juga dikenal sebagai //xnuxer//, tokoh dunia hacker Indonesia. Pernah membobol Web KPU pada Pemilu 2004 & dipenjara selama beberapa bulan. Aktif menyebarkan ilmu & roadshow untuk memintarkan orang Indonesia khususnya bidang network security.
    Deddi, Aktif mensosialisasikan Sistem Operasi Open Source PINUX. Tahun 2005, WARNET tempat beliau bekerja Pointer di Semarang dibangkrutkan oleh Aparat.
    Donny B.U., Berawal sebagai wartawan IT detik.com. Aktifis komunitas IT, memimpin pergerakan turun gunung ke sekolah/pesantren, membidani groups.or.id, mendorong Sekolah Anak Jalanan dan gerakan Internet Sehat.
    Enda Nasution, tokoh authoritif Blogger Indonesia.
    Frans Thamura, Java evangelist Indonesia.
    Gatot Hari Priowirjanto, dosen ITB, mantan direktur Pendidikan Menengah Kejuruan di DIKNAS. Tokoh dibalik terkaitnya 4000 SMK Indonesia ke Internet, WAN Kota, dan ICT Center di tahun 2000-2005.
    Gunadi, di kenal sebagai Pak Gun atau e-goen, tokoh inspirasional dibalik Wajanbolic e-goen & pancibolic e-goen untuk akses Internet wireless yang murah.
    Heru Nugroho, pernah menjadi Sekjen APJII. Merupakan motor di belakang Yayasan Sekolah 2000[4] dan Yayasan Air Putih[5].
    I Made Wiryana, dosen Gunadharma. Pendorong Linux di Indonesia.
    Jim Geovedi, salah satu aktivis hacking Indonesia dan dunia. Bersama Michael Sunggiardi, pernah melakukan roadshow keliling Indonesia untuk memberikan materi keamanan teknologi informasi. Kontributor dan pendorong penggunaan sistem operasi FreeBSD dan OpenBSD. Pengelola mailinglist id-freebsd[6] dan id-openbsd[7] di YahooGroups[8].
    Ismail Fahmi, developer Ganesha Digital Library, pemimpin awal & pendorong Indonesia Digital Library Network.
    Johar Alam, orang dibalik operasionalnya IIX dan kemudian Open IX.
    Judith MS, pernah menjadi salah satu presidium Asosiasi WARNET Indonesia (AWARI) s/d 2007. Sangat aktif memperjuangkan kepentingan WARNET & masyarakat IT kepada pemerintah.
    Khalid Mustafa, guru SMK. Aktifis Jaringan Informasi Sekolah (JIS) & penggerak jaringan sekolah khususnya di Indonesia timur.
    Lendy Widayana almarhum, seorang tokoh di balik tersambungnya Malang & Jawa Timur ke Internet. Salah seorang pendorong di balik terbentuknya SDM Militan di Yayasan AirPutih dan INDOWLI.
    Merry Magdalena, Jurnalis, Pendiri Mailing List technomedia@yahoogroups.com, Pendiri situs NetSains.
    Michael Sunggiardi, direktur BONET. Penggagas dan implementor RT/RW-net di Bogor. Sangat aktif mengadakan roadshow untuk memperkenalkan penggunaan IT pada masyarakat.
    Nurul Hidayat, Ketua Program Teknik Informatika UNSOED. Pionir JIS dan Aktifis JII (Jaringan Informasi Islam).
    Onno W. Purbo, mantan dosen ITB. Pembangun gateway Internet ITB & Jaringan AI3 Indonesia. Aktif menulis buku & memberikan ilmu IT pada masyarakat Indonesia.
    PY Adi Prasaja, orang yang banyak berkontribusi waktu dan pengetahuannya dalam mengoperasikan server groups.or.id.
    Rahmat M. Samik-Ibrahim, Direktur VauLSMorg. Pernah mengelola jaringan di Universitas Indonesia[9] antara 1990-1996; serta pernah mengelola Domain Tingkat Tertinggi (Top Level Domain) “ID” antara 1993-1998.
    Romi Satrio Wahono, penggerak ilmukomputer.com[10]. Membuka akses masyarakat pada Ilmu Komputer.
    Rusmanto, redaktur majalah InfoLinux. Aktif membagikan ilmu tentang open source dan Linux.
    Ruth Marja, Aktifis Kelompok Linux Cewek (Kluwek). Sejak mahasiswi sekitar tahun 2004-2009-an di President University merupakan aktifis Open Source & sejak itu banyak menggerakan aktifitas Linux di tanah air.
    M. Salahuddien, biasa dipanggil Didien, aktifis AWARI, salah satu pendiri INDOWLI, pernah menjadi salah satu koordinator Yayasan Air Putih. Terakhir menjadi wakil ketua ID-SIRTII.
    Sanjaya, mantan direktur P.T Indo Internet, ISP komersial pertama Indonesia. Salah satu pendiri APJII. Bekerja di APNIC di Australia.
    Susanto, juga dikenal sebagai //S’to//, tokoh dunia hacker Indonesia. Penulis buku hacking. Pembina dan moderator mailing list hacker & network security terbesar jasakom-perjuangan@yahoogroups.com.
    Srilokopolo, Staff Telkom Multimedia, orang yang membidani situs OpenSource.TelkomSpeedy.com termasuk SpeedyWiki.
    Valens Riyadi, direktur Mikrotik Indonesia, pendiri Fotografer.Net, aktifis APJII Jogjakarta, anggota dewan penasehat Airputih. (sumber: http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar